ketika
angin dingin membawa kabut
aku kalut,,,
terdiamku angin menampar
marah...
bekukanku
hati
dan segala rasa
tak tersisa ruang kosong di hati
dan jiwa
untuk apapun
untuk siapapun
sampai kapanpun
Hanya dingin
dan begitu banyak lelah
ketika,
Kabut tebal perlahan tiba
menutup pandangan
pada cinta
ceria
duka
dalam lembaran cerita
ketika,
surya diam-diam mengintip di balik awan
Lenyapkan kabut silam
pancarkan hangat
hayatkan
semangatkan
aku dan jiwa
ketika,
tatap'mu
diam'mu
ada'mu
begitu terik memanggang
matikan sel-sel kulit semua orang
wahai surya...
bagiku begitu manis dan hangat
alirkan oksigen dalam aliran darahku
hayatkanku
ketika,
dalam thuma'ninahku bermunajat
tetaplah kau hayat
semangat
hangat
setiap saat
Thursday, September 10, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment